Did you know? tidak ada yang pintar dan tidak ada yang bodoh.
dalam hal kehidupan sebenarnya manusia tidak dibedakan berdasarkan prestasi “pintar” dan “bodoh“, karena pada dasarnya manusia itu adalah mahluk yang tidak statis dan cenderung begitu-begitu saja.manusia merupakan mahluk paling dinamis dengan kemampuan belajar adan beradaptasi paling baik dibandingkan dengan mahluk lainnya yang ada di bumi. manusia memiliki kemampuan untuk menagtu ran mengarahkan disinya sendiri ke arah apa yang dia mau. jadi pada intinya manusia selalu memiliki kemampuan untuk mengarhkan dan membenntuk dirinya menjadi manusia seutuhnya, yang memiliki kemampuan berpikir deawasa dan mempu menjawab semua tantangan yang dia hadapi. dan ukuran akn hal itu populer orang katakan sekarang adalah sebagai “orang pintar“. Sebenarny jika kita tahu bahwa sesungguhnya kita selalu diberi kelebihan selain kekurangan yang jelas, kekurangan itu bukan lah bodoh. dan “Bodoh itu bukan karakter tapi sederatan pilihan- pilihan sehingga kita diberikan ukuran dengan kata tersebut”. Percayala ukuran itu sebenarnya bisa kita bentuk dengan sedikit rajin berlatih dan pemmbiasaan diri.maka jadilah pendidik yang bisa mendidik tidak harus untuk osrang lain tapi mendidik hasrat diri sendiri agar dapt berjalan sesuai dengan sebagaimana mestinya “manusia“. Bukan hanya sekedar manusia tapi “manusia seutuhnya” yang memiliki keimanan, ketakwaan, kejujuran, kecardasan, kemampuan untuk mengendalikan diri, komitmen yang kuat serta integritas. Dari apa yang sudah kita bahsa barusan hanyalah sebuah alur yang akan mengenalkan kita pada sosok masusia sesungguhnya dimana manusia itu tidak diciptakan untuk pintar dan bodoh, namun semua diciptakan untuk membentuk dirinya sendiri. Yang memebedakan manusia pada hakikatnya adalah bukan pintar dan bodoh, namun rajin dan tidak rajin.
Maka bagi anda yang merasa diri anda pintar dan merasa diri anda beruntung dan lebih beruntung, berhentilah men “judge” orang lain yang tidak lebih dari kita itu seorang bodoh, karena tidak ada yang DIA ciptakan sebagai manusia yang bodoh, hanya saja dalam kitab tersucinya dia menyebutkan orang bodoh itu adalah yang tidak bisa memilih jalannya sendiri menuju kebahagiaan yang nyata.
to be continued …
Tinggalkan komentar